Tuesday, March 1, 2011

Praktikum Biologi Pertumbuhan dan Perkembangan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BISA DI DOWNLOAD DISINI
BAB I


PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada organisme tidak terbatas pada morfogenesis dan diferensiasi, tetapi  juga mencakup suatu peningkatan besarnya organisme tersebut yang dikenal dengan pertumbuhan, sedangkan suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa disebut perkembangan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan luar yang menunjang terjadinya proses-proses tersebut.
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini ialah untuk mengetahui secara jelas bagaimana kelajuan proses pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme serta faktor-faktor yang menunjang proses tersebut. Manfaat yang dapat diperoleh para praktikan yaitu supaya dapat lebih memahami pertumbuhan dan perkembangan organisme terutama tanaman jagung (Zea mays) dan tanaman kacang tanah (Arachis hipogaea) yang digunakan dalam praktikum ini.


 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.   Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran organisme.Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.Pertumbuhan bersifat irreversibel, artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali kedalam ukuran semula. Kurva pertumbuhan disebut juga kurva signoide yang mempunyai beberapa periode. Periode pertama yaitu periode lamban, dengan ciri adanya sedikit pertumbuhan atau tidak ada pertumbuahan yang sebenarny (Cambell, 1954). Dalam periode ini organisme sedang mempersiapkan diri untuk tumbuh, Periode kedua adalah periode logaritma atau periode eksponen,dimana pertumbuhan telah dimulai dengan lambat tetapi kemudian semakin cepat. Laju kecepatan yang berangsur-angsur pada tumbuhan dinyatakan dalam bentuk aljabar atau logaritma. Periode yang ketiga adalah periode perlambatan yaitu pertumbuhan akan menjadi lambat dan akhirnya akan berhenti (Kimball, 1992).
Seiring dengan berlangsungnya proses pertumbuhan didalam tubuh organisme terjadi proses pertambahan jenis sel atau disebut perkembangan melalui proses diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara ,mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman dan dinyatakan dalam batasan bahan kering, tinggi, dan diameter bagian tubuh tanaman atau total tubuh tanaman. Perkembangan juga merupakan suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas tinggi. Perkembangan pada hewan dan tumbuhan atau tanaman tidak terbatas pada morfogenesis dan diferensiasi tetepi juga mencakup suatu peningkatan besarnya organisme. Tanaman aktifitas perkembangan yang vital ini banyak yang tumpang tindih. Proses perkembangan memerlukn tiga kunci yaitu pembelahan sel yang merupakan proses perbanyakan sel, diferensiasi merupakan suatu proses pembentukan sel-sel yang memiliki fungsi dan struktur khusus, serta morfogenesis yakni gerakan-gerakan sel dan jaringan untuk membentuk organ tubuh (Kimball, 1992).

2.2.   Macam-macam Pertumbuhan dan Perkembangan

Pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam pertumbuhan, yang pertama pertumbuhan primer, pada akhir perkecambahan tumbuhan membuntuk akar, batang dan daun. Pada ujung batang dan ujung akar terdapatb sel-sel meristem yang dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. Aktiftas sel-sel meristem menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar menurut aktivitasnya dapat dibedakan menjadi tiga daerah. Daerah yang pertama adalah daerah pembelahan sel, terdapat dibagian ujung. Sel-sel didaerah ini aktif membelah dan sifatnya tetap meristematis. Daerah kedua, daerah perpanjangan sel merupakan daerah dimana tiap sel memiliki aktifitas untuk membesar dan memanjang. Daerah yang ketiga yaitu daerah diferensiasi merupakan daerah yang sel-selnya berdifernsiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. (Istamas Syamsuri, 2003). Pertumbuhan sekunder merupakan macam pertumbuhan yang kedua. Jaringan permanen sebagai hasil diferensiasi pada ujung batang dan ujung akar dikotil terdiri dari jaringan epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, protofloen, protoxilem dan jaringan kambium yang masih tetap bersifat meristematis. Jaringan kambium memiliki kemampuan membelah secara mitosis. Jika sel kambium membelah ke arah luar,akan membentuk sel floem dan yang dalam tetap sebagai kambium,sebaliknya jika membelah kearah dalam sel akan membentuk xilem dan yang luar tetap sebagai kambium. Jadi selam proses pembelahan ini jarinan kambium tetap dipertahankan. Xilem dan floem yang terbentuk dari aktifitas kambium disebut xilem sekunder dan floem sekunder. (Istamar, 2003)

2.3.   Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik luar maupun dalam. Faktor dari luar yaitu (1) nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang terdiri dari unsur-unsur atau senyawa kimia. Nutrisi yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan (2) cahaya, selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis berpengaruh pula pada pertumbuhan dan setiap organ (3) suhu udara, berpengaruh terhadap kerja enzim sehingga suhu juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan seperti reproduksi, fotosintesis, respirasi,dan transpirasi. (4) Oksigen, keadaan kandungan oksigen mempengaruhi pertumbuhan organisme, bagian tumbuhan di atas tanah maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah. (5) Kelembapan, mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Jika kelembapan rendah, penguapan akan meningkat sehingga penyerapan nutrien semakin banyak. Keadaan ini akan mempengaruhi pertumbuhan (Istamar, 2003). Faktor dari dalam yang mempengaruhi pertumbuhan ialah (1) gen, berperan sebagai pembawa kode untuknpembentukan protein enzim dan hormon.Pembentuken enzim dan hormon ini mempengaruhi berbagai reaksi metabolisme untuk mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. (2) hormon, berpengaruh dalam proses pembelahan sel dan pemanjangan sel untuk proses pertumbuhan (Yandaru, 2001).
Perkembangan dipengaruhi oleh (1) sifat genetik, gen yang berbeda-beda diwariskan kepada keturunanya, sifat gen menentukan ciri-ciri yang dimiliki oleh organisme. Pola perkembangan dikendalikan oleh gen. (2) Hormon merupakan pengendalian proses perkembangan. Hormon gliberellin merupakan hormon yang mempunayai fungsi untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mempercepat tanaman berbunga, menyebabkan pertumbuhan raksasa serta menyebabkan terjadinya buah tanpa penyerbukan dengan menghasilkan buah yang besar dan tanpa biji (kimball, 1992)
Faktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya proses perkembangan, antara lain nutrisi yang terdiri dari senyawa kimia dan diperlukan sebagai sumber energi, air dibutuhkan sebagai pelarut dan media dalam reaksi kimia didalam tubuh, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan (Istamar, 2003).

BAB III

METODOLOGI

Praktikum Biologi dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan  dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 1 November 2009 pukul 11.00-13.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Ternak Fakultas Peternakan,          Universitas Diponegoro, Semarang.

3.1.      Materi

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mengenai pertumbuhan dan perkembangan organisme ini antara lain: Media Tanaman yang digunakan kapas, biji jagung dan kacang tanah, pot sebagai tempat menanam jagung dan kacang tanah, pengaris atau meteran yang berfungsi untuk mengukur tinggi tanaman, serta label untuk menunjukkan umur tanaman tersebut.

3.2.      Metode

Praktikum biologi ini dilaksanakan untuk mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan pada organisme yaitu dengan metode: mengukur tinggi tanaman jagung dan kacang tanah, mengukur diameter tanaman jagung dan kacang tanah, serta menghitung jumlah daun jagung dan kacang tanah. Caranya atau cara kerja yang pertama isi 3 pot dengan kapas, pada minggu pertama tanam 5 biji jagung dan kacang tanah pada pot 1. Pada minggu kedua tanam biji jagung dan kacang tanah dengan jumlah yang sama dan dengan perlakuan yang sama pada pot 2. Pada minggu ketiga tanam lagi biji jagung dan kacang tanah pada pot 3 dengan perlakuan yang sama. Lakukan penyiraman setiap hari pada masing-masing pot. Minggu keempat, bongkar semua tanaman dan bersihkan dari kapas yang menempel pada masing-masing tanaman. Amati, ukur, dan hitung jumlah daun yang ada.

 

 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.   Hasil Pengamatan


                            


                   Ilustrasi 12. Pertumbuhan dan Perkembangan Jagung               
                   Keterangan: 1. Kuncup Daun                  3. Batang
                           2. Daun                                4. Akar

     Sumber: Yandaru (2001)












                   Ilustrasi 13. Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah
       Keterangan: 1. Daun                                3. Batang
                           2. Kuncup Daun                   4. Akar

           
Sumber: Yandaru (2001)


     Tabel 1. Hasil Pengamatan Tanaman Jagung dan Kacang Tanah
Jenis tanaman
Umur
Tinggi
Jumlah
daun
Diameter
batang
Jagung
1 minggu
25 cm
1 lembar
0,51 mm

2 minggu
31 cm
2 lembar
0,65 mm

3 minggu
38 cm
3 lembar
0,78 mm
Kacang tanah
1 minggu
18 cm
11 lembar
0,3 mm

2 minggu
28 cm
5 lembar
0,25 mm

3 minggu
31 cm
17 lembar
0,5  mm
     Sumber: Data Primer Pratikum Biologi Dasar, 2009.








Grafik 1 Pertambahan Jumlah Daun






Grafik 2 Pertambahan Diameter Batang













Grafik 3 Pertambahan Tinggi Tanaman





Grafik 4 Diameter Akar Tanaman







Grafik 5 Panjang Akar Tanaman
4.2.      Pembahasan
Berdasarkan tabel pengamatan serta grafik pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah maka tampak jelas bahwa proses tersebut dari waktu kewaktu mengalami perubahan tubuh tanaman meskipun akhirnya akan menurun dan tanaman mengalami penuaan. Tinggi tanaman jagung dan kacang tanah terus meningkat dari minggu ke minggu. Pada minggu pertama, tanaman mengalami pertumbuhan yang sedikit agak lamban dari pada pertumbuhan pada minggu kedua dan minggu ketiga. Pertambahan tnggi tanaman pada minggu kedua cukup baik dibanding minggu pertama, namun pada saat tanaman berusia tiga minggu kedua tanaman tersebut tampak jauh lebih tinggi dari minggu sebelumnya. Jumlah daun dari tanaman jagung dan kacang tanah senmakin banyak dari minggu ke minggu. Diameter akar tampak bertambah besar,namun hal ini hanya terjadi pada tanaman jagung, sedangkan pada tanaman kacang tanah diameter akarnya semakin menurun dari minggu pertama ke minggu kedua tetapi pada minggu ketiga diameter akarnya sama dengan minggu kedua hal ini terjadi karena adanya asam apsisat yang merupakan penghambat pertumbuhan pada tanaman diameter batang tanaman jagung dan kacang tanah bertambah besar setiap minggunya. Pada tanaman jagung diameter batangnya tampak tumbuh dengan cepat saat memesuki usia tiga minggu,sedangkan tanaman kacang tanah pada minggu kedua proses pertumbuhan dan perkembangan kedua tanaman tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yaitu cahaya matahari, air, suhu, oksigen serta kelembapan udara.




BAB V
KESIMPULAN
Pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang khususnya dari waktu ke waktu terjadi perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun ,diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi beberapa faktor yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelambapan udara dan tanah, nutrisi dan air.
 
           




DAFTAR PUSTAKA

Cambell. 1954. Biologi Jilid 5. Erlangga. Jakarta
Kimball, Jhon W. 1992.Biologi Jilid 2. Jakarta. Erlangga
Nurantini, Yandaru. 2001.Biologi. Jakarta. Erlangga
Syamsuri, Istamar. 2003.Biologi. Jakarta. Erlangga

No comments:

Post a Comment

Comment Me