Thursday, May 5, 2011

Beternak Ayam Organik, Daging Sehat Bernilai Jual Tinggi

Ayam dapat disebut organik jika dari tahap DOC (anak ayam umur sehari) sudah ditetaskan dan diberi pakan secara organik.

“Komposisi bahan pakannya harus benar-benar organik dan bukan berasal dari pabrikan,” ujar Edy Samudera dari PT. Pronic Indonesia kepada Sinar Tani di Jakarta.

Dijelaskannya, dalam pemeliharaan ayam organik tidak lagi menggunakan suntikan vaksin atau antibiotik akan tetapi diganti menjadi probiotik (bakteri yang baik untuk pencernaan) dan herbal sebagai pendamping pakan. Probiotik untuk ayam organik berguna untuk menambah daya tahan tubuh ayam dari serangan penyakit. Selain itu mencegah terjadinya kerusakan pada pencernaan.

“Probiotik yang kita berikan berupa probiotik mix yang komposisinya diracik sendiri dengan komposisi tertentu,” katanya.

Untuk komposisi pakannya sendiri digunakan kacang-kacangan, sayur-sayuran dan tanaman biofarmaka. Kacang-kacangannya dapat berupa kacang tanah dan kacang panjang, sayur-sayuran berupa brokoli, pakchoy sedangkan tanaman biofarmaka terdiri dari lengkoas, kunyit, dan sereh. Komposisi kacang-kacangan lebih dominan dengan persentase kesediaan sekitar 60 % dalam campuran bahan.
Seluruh bahan pakan tersebut dicacah, dihaluskan dan dikeringkan menggunakan mesin pemanas manual sehingga berbentuk dedak. Pemberian pakan dilakukan selama 2-3 kali sehari dengan kapasitas 1-1,5 kuintal sekali pemberian pakan untuk 4000-5000 ekor.

Beberapa kelebihan dari ayam organik ini adalah tekstur dagingnya lebih lembut, kenyal dan tahan lama. Warna daging tidak pucat dan darah tidak menempel di bagian tulang sehingga tidak menimbulkan bau amis. Di bagian permukaan daging dan belakang kulit tidak terlalu berlemak sehingga tidak berlendir. Keunggulan itu yang membuat produk ayam organik lebih aman karena jauh dari zat pengawet berbahaya seperti formalin.

Sumber Sinartani

No comments:

Post a Comment

Comment Me