Friday, January 15, 2016

PENGALAMAN HIDUP DARI SMA-KULIAH-KERJA

Ini merupakan pengalaman hidup yang saya alami semenjak jaman SMA. Dimana pada kelas 3 SMA saya sudah harus memilih untuk melanjutakan ke jenjang yang lebih tinggi atau sekolah kedinasan seperti POLISI atau TNI. Namun saya memiliki cita-cita menjadi programmer handal. Orang tuaku merupakan orang tua paling bijaksana, kenapa? Karena tidak pernah memaksakan kehendaknya untuk memilih apa yang saya pilih untuk masa depan saya. Akhirnya saya memutuskan untuk melanjutakan kuliah. Walaupun kakak saya sudah menjadi anggota POLISI 3 tahun, saya tidak berkeinginan untuk menyamainya, karena saya pikir 1 keluarga jangan sama, harus ada variasi hehehe.
Pertama saya disuruh mendaftar di Universitas Negeri yaitu Universitas Negeri Semarang (UNNES) jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia karena perintah dari Ibu. Padahal saya tidak menyukai profesi sebagai guru, gara-gara sudah banyak di keluarga saya yang menjadi guru seperti Ibu saya. Namun setelah tes di sana akhirnya saya lolos, namun teman-teman SMA saya yang berkeinginan kuat untuk menjadi guru tidak ad yang diterima di sini. Ini saya anggap keberuntungan saja. Namun saya tidak puas dengan hal ini, pada waktu yang sama, saya juga mendaftar di Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). DI UGM dan di UNDIP saya daftar melalui Ujian Mandiri (UM). Sedangkan di UNS saya melalui jalur raport.
Keinginan kuat saya sebenarnya ingin kuliah di UGM, karena selain berlokasi di kota Jogja, merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. Pada waktu itu saya memilih 1. Ilmu Komputer 2. Teknik Elektro 3. Teknik Pertanian. Tes berlangsung di kota semarang yaitu di SMA Negeri 3 Semaarang. Di UNDIP saya memilih 1. Sistem Komputer 2. Peternakan. Peternakan?? Kenapa saya memilih peternakan?? Karena awalnya say binggung memilih jurusan di UNDIP. Setelah berdiskusi dengan orang tua yaitu ayah saya sebagai PNS penyuluh pertanian, saya memilih peternakan yang ada kaitannya dengan pertanian. Di UNS saya memilih Teknologi Pertania. Mungkin Allah telah menuntun saya, dimana UNS saya tidak diterima, UGM dan UNDIP pengumuman nya bersamaan yaitu hari jumat setelah UAN. Ternyata UGM saya juga tidak diterima, namun di UNDIP saya malah diterima, perasaan saya senang sekali, namun setelah melihat, ternyata saya diterima pada jurusan S1 Peternakan. Kaget sekali saya, awalnya ingin menjadi programmmer, ehh malah jadi peternak hehe. Saya watu itu memilih peternakan karena saya memang tidak ingin menjadi guru. Karena diterima di UM UNDIP saya tidak mendaftar lagi di SNMPTN. Alhamdullilah.
Singkat cerita saya sudah kuliah di UNDIP. Betapa kagetnya aku, ketika kuliah di peternakan itu tidak seperti yang aku bayangkan selama ini. Kuliah nya anak eksakta emang sulit, 1 mata kuliah ada 4 dosen, masing2 memberi tugas, masih ad praktikum, asistensi, pre test, post test, aduhh padat sekali. Namun dengan kebersamaan teman-teman rasa letih jadi hilang. Banyak sekali pengalaman saya waktu kuliah dari pagi sampai malam ngerjain laporan tulis tangan, kejar asisten dll. Selama kuliah saya pernah menjadi Public relations Himpunan Mahasiswa S1 Peternakan, menjadi panitia di acara Lomba Karya Tulis ilmiah SMA Se-indonesia bidang peternakan, menjadi asiten dosen di Laboratorium selama 2 tahun, serta mengikuti pelatihan dsn seminar di sana.
Akhir kuliah saya tidak pernah berfikir untuk melanjutkan S2, namun keberuntungan menghampiri saya. Saya yang hanya iseng mendaftar beasiswa S2 program Fast Track yaitu semester 7 sudah mengikuti kuliah S2. Aku malah diterima diantara 20 lainya. Beda dengan teman saya yang ingin sekali kuliah S2, dia malah tidak diterima. Seandainya aku tidak kuliah di Peternakan UNDIP mungkin aku tidak sampai kuliah S2. Ini adalah jalan yang diberikan oleh Allah kepada saya, mungkin ini adalah jalan rezeki saya. Karena saya sempat merenungi itu. Setelah kuliah 2 tahun saya lulus S2. Tidak lama saya diterima di Perusahaan Pengolahan Susu yaitu Bohan Food. Melalui anaknya PT Susu Sehat Indonesia (SSI) saya kira sudah ada pabriknya, ternyata belum baru finishing bangunannya, kalau alat-alatnya sudah ada. Alhamdullilah saya diterima kerja sesuai bidang saya yaitu hasil ternak. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk semua. Ini mungkin jalan hidup saya, apa hanya sebagai batu loncatan apa bagaimana, itu adalah rahasiaNya. Aku hanya bisa berdoa dan berusaha saja. Semoga selalu di beri jalan yang terbaik dalam mencari rezeki yang halal dan barokah. Amin